Materi 4 : Manajemen Bisnis Syari'ah

 


Video Materi

PPT MATERI SISTEM EKONOMI DAN BISNIS SYARI'AH: KLIK DISINI


   

1.      Manajemen Bisnis

Manajemen bisnis merupakan serangkaian proses dalam kegiatan usaha yang meliputi perencanaan, pengerjaan hingga pengawasan dan bertujuan untuk memaksimalkan hasil atau target yang ingin dicapai. Tanpa didukung manajemen bisnis yang baik keuntungan penjualan tentu tidak akan didapatkan.

2.      Bisnis

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian.

3.      Unsur-Unsur Manajemen

Dalam menjalankan fungsi manajemen, suatu organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya yang disebut juga sebagai unsur-unsur manajemen.

Setiap unsur ini memiliki hubungan yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Adanya unsur-unsur manajemen ini bisa membantu kita untuk mencapai tujuan perusahaan. Unsur-unsur tersebut antara lain:

a.       Man

    Sumber daya manusia merupakan unsur paling utama dalam menjalankan fungsi manajemen untuk dapat mencapai tujuan. Seluruh aktivitas akan dilakukan oleh manusia, mulai dari perencanaan hingga pada proses pelaksanaannya. Seluruh aktivitas dalam organisasi atau perusahaan tidak akan berjalan jika unsur sumber daya manusianya tidak terpenuhi.

b.      Money

    Unsur selanjutnya adalah uang. Uang merupakan alat tukar sekaligus sebagai alat ukur nilai. Uang memiliki peran yang penting dalam pengadaan seluruh fasilitas. Besar kecilnya suatu kegiatan dalam organisasi atau perusahaan, dapat diukur melalui besarnya uang yang dikeluarkan. 

c.       Material

    Selain uang, fungsi manajemen juga membutuhkan unsur material untuk menjalankan rencana kegiatannya. Material merupakan bahan baku yang dapat berupa barang jadi atau barang setengah jadi.

d.      Machine

    Selanjutnya adalah mesin. Dengan adanya mesin, seluruh proses pekerjaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Itulah sebabnya unsur manusia dan mesin menjadi unsur yang tidak terpisahkan.

e.        Method

    Dalam perjalanannya, untuk menjalankan sebuah manajemen membutuhkan tata cara pelaksanaan kerja atau dikenal dengan istilah Standard Operating Procedure (SOP). 

Penggunaan metode yang tepat sangat penting agar proses manajemen dapat berjalan dengan lancar. Umumnya, metode yang digunakan telah mempertimbangkan tujuan, waktu, biaya, dan fasilitas yang ada agar pekerjaan menjadi lebih efektif.

f.        Market

    Pasar merupakan tempat menjual produk, di sisi lain pasar juga digunakan untuk berinteraksi dengan para konsumen. Di tempat ini, kamu dapat menentukan produk atau jasa yang ditawarkan diterima oleh konsumen atau tidak.

4.      Fungsi Manajemen

     Manajemen dikenal memiliki fungsi atau proses spesifik yang terdiri dari empat poin utama. 4 langkah manajemen tersebut adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling).

    Meskipun begitu, terdapat pula teori yang menyisipkan proses ‘penempatan’ di antara pengorganisasian dan pengarahan. Dengan demikian, terdapat lima fungsi manajemen yang digunakan untuk menjalankan sistem manajemen pada organisasi atau perusahaan. Kelima fungsi itu saling berkaitan dan mempengaruhi jalannya perusahaan.

a. Perencanaan

    Di dalam sebuah organisasi bisnis, fungsi utama dari sebuah manajemen adalah melakukan perencanaan atau planning. Dalam hal ini, manajemen memiliki fungsi untuk menyusun strategi yang dapat membuat suatu perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkannya. Dengan membuat perencanaan yang baik maka proses untuk mencapai tujuan perusahaan dapat lebih efektif dan efisien.

b. Pengorganisasian

    Selanjutnya adalah pengorganisasian. Pengorganisasian memiliki fungsi untuk membagi satu tugas besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil agar lebih mudah untuk menjalankannya.

    Fungsi ini dapat dilakukan dengan membagi dan menentukan tugas apa saja dan siapa saja yang perlu mengerjakan tugas-tugas tersebut. Kemudian menentukan siapa yang akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas-tugas tersebut.

c. Penempatan

    Kemudian ada penempatan. Memilih seseorang untuk melakukan sebuah tugas dalam manajemen bukan hal yang mudah. Kamu harus dapat melihat minat, bakat, serta kemampuan dari anggota yang akan dilibatkan.

    Dengan menempatkan seseorang yang tepat, pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih maksimal.

d. Pengarahan

    Directing atau pengarahan adalah suatu usaha yang dilakukan agar masing-masing anggota kelompok dapat bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Fungsi ini juga dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat sehingga dapat meningkatkan efektivitas dalam melaksanakan pekerjaan. 

    Salah satu contohnya adalah memberikan tugas dan penjelasan secara rutin atau memberi motivasi kepada anggota kelompoknya.

e. Pengawasan

    Fungsi terakhir adalah fungsi pengawasan atau controlling. Fungsi pengawasan bertujuan agar kegiatan manajemen dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Dengan fungsi pengawasan, manajemen dapat menilai dan memperbaiki kinerja anggotanya apabila tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    Salah satu contoh dari fungsi pengawasan adalah dengan melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja dan keberhasilan dari kegiatan yang telah dijalankan sesuai dengan indikator standar yang telah ditentukan.

    Sebagai seorang manajer, kamu juga perlu memberikan koreksi apabila mendapati anggota yang tidak menjalankan pekerjaan sesuai aturannya, kemudian memberi pilihan atau solusi dari setiap permasalahan yang terjadi.

5.      Peran Manager

    Manager adalah pelaku Manajemen, yaitu orang yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya bekerja mencapai tujuan yang ditetapkan.

a.        Mediator dan penghubung komunikasi

    Marcus Buckingham dan Curt Coffman dalam buku mereka First, Break All the Rules (1999) menyebut tugas utama manajer adalah menjadi mediator antara kepentingan perusahaan dan karyawan.

    Karena itu, manajer perlu memiliki kemampuan interpersonal yang sangat baik, agar dapat berperan menjadi penghubung komunikasi antara karyawan dan perusahaan. Sangat sulit bagi seorang CEO berbicara langsung tentang kebijakan perusahaan kepada setiap karyawan, sehingga dibutuhkan peran manajer sebagai jembatan komunikasi. Begitu pula sebaliknya, apa yang menjadi kepentingan karyawan juga bisa disampaikan ke pucuk pimpinan organisasi lewat manajer.

b.      Mengambil keputusan

Manajer adalah penanggung jawab sebuah divisi sekaligus pengambil keputusan utama dengan berdasarkan pada pengalaman, pengetahuan, dan kompetensi. Setiap manajer punya gaya berbeda dalam mengambil keputusan, ada yang berdasarkan naluri karena pengalamannya bertahun-tahun, dan ada pula yang harus berdasarkan pada data.

Manajer juga pengambil keputusan tentang nasib karyawan di dalam divisinya, sejak perekrutan hingga penempatan. Mereka juga menentukan siapa yang akan mendapat promosi maupun sanksi.

c.       Memecahkan masalah

Seorang manajer juga menjadi pemecah masalah yang terjadi di dalam divisi yang ia pimpin, dari masalah yang menyangkut proses kerja hingga konflik antaranggota tim. Sales manager dituntut menguasai cara memecahkan masalah penjualan yang mandek di bawah kuota, sementara seorang marketing manager perlu tahu bagaimana memecahkan masalah terkait merek produk yang merosot di mata konsumen. 

d. Membangun tim yang produktif

Selain kompensasi, sikap dan kepribadian manajer juga memengaruhi kepuasan karyawan, sedangkan kepuasan karyawan merupakan kunci produktivitas perusahaan. Untuk itu, dalam membangun tim yang produktif, dibutuhkan manajer yang dapat memberi kepuasan pada anggota timnya.

Menurut Gallup Consultant, manajer atau atasan langsung yang buruk menjadi faktor penyebab utama seorang meninggalkan pekerjaannya. Ini artinya manajer adalah orang pertama atau sosok paling penting di dalam perusahaan bagi setiap karyawan. Merekalah yang memengaruhi keputusan karyawan untuk tetap bertahan atau berhenti.

6.      Keterampilan Manajerial

Berikut kemampuan dan keterampilan manajerial ada dua jenis keterampilan manajerial dasar./

a.       Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis melibatkan keterampilan yang memberi manajer kemampuan dan pengetahuan untuk menggunakan berbagai teknik untuk mencapai tujuan mereka. Keterampilan ini tidak hanya melibatkan mesin dan perangkat lunak operasi, alat produksi, dan peralatan.

Tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan, merancang berbagai jenis produk dan layanan, serta memasarkan layanan dan produk.

b.      Keterampilan Konseptual

Hal ini melibatkan keterampilan manajer yang hadir dalam hal pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir abstrak dan merumuskan ide.

7.      Perkembangan

Berikut ini ialah beberapa tahapan yang harus kita lalui dalam mengembangkan bisnis, yaitu:

a.       Tahap pengembangan ide

Ide awal ini biasanya muncul karena hal umum, sederhana, dan bersangkutan dengan kebutuhan masyarakat yang luas atau karena kebutuhan pribadi.

Selain itu, tahap pengembangan bisnis ini kamu dapat meminta masukan dari orang-orang terpercaya. Kamu dapat meminta hal tersebut kepada teman, mentor, keluarga, atau konsultan profesional. Tentunya, tahap ini merupakan tahap penting dalam menyempurnakan ide bisnis yang kamu punya.

b.      Tahap perintisan

Pada tahap ini, pebisnis akan mulai untuk mencari modal untuk menjalani usahanya. Selain itu, pada tahap ini pemilik bisnis juga sedang menjalani proses uji coba trial and error. Ia biasnaya masih menimbang-nimbang apakah ini memberikan terobosan baru atau beradaptasi dengan pasar yang sudah ada.

c.       Tahap pertumbuhan bisnis

Umumnya, pada tahap ini bisnis yang kamu kembangkan sudah mulai diterima dan dikenal masyarakat. Sebab, kamu sudah memiliki nilai yang kuat pada produkmu. Sehingga, menghasilkan peningkatan dalam penjualan serta jumlah pelanggan.

Oleh sebab itu, kamu harus bisa konsisten dalam menjaga kepuasan pelanggan, mengelola pendapatan perusahaan dengan baik, dan memastikan perusahaan dapat berjalan lancar.

d.      Tahap ekspansi.

Tahap ini merupakan tahap dalam mengembangkan pasar menjadi lebih besar dan menciptakan lini pendapatan yang baru. Tapi, tahap ini merupakan tahap yang paling berisiko dalam perkembangan sebuah perusahaan.

Namun, apabila tidak dijalankan, perusahaanmu akan stagnan dan cenderung merugi karena tidak ada hal baru yang bisa ditawarkan pada pelanggan. Kamu dapat memilih risiko yang lebih rendah, misalnya dengan ekspansi bisnis yang sudah ada dibandingkan membuat unit bisnis baru.

e.       Tahap maturity.

Dalam tahap ini, kamu sudah menikmati hasil dari tahap perkembangan bisnis sebelumnya. Namun, pada tahap ini hal yang perlu kamu perhatikan yaitu, bagaimana cara mempertahankan bisnis dan memikirkan sampai kapan bisnis ini akan tetap bertahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi 3 Sistem Ekonomi Syari'ah 2